Pengiriman furnitur ataupun berbagai macam perabot rumah tangga merupakan salah satu proses yang tidak bisa dihindari dalam urusan pengadaan furnitur baru, baik melalui pemesanan maupun pembelian langsung. Tentu saja, kompleksitas pengiriman furnitur ini sangat bergantung pada sedikit banyaknya furnitur dan seberapa bervariasi furnitur itu sendiri.
Proses pengiriman furnitur yang baik, tentu akan sangat bermanfaat untuk keamanan barang hingga sampai pada tujuan pengiriman. Maka, proses pengiriman mebel ini perlu kepada persiapan yang setidaknya memadai demi keamanan barang itu sendiri. Sebab, proses pengiriman perkakas dapur tidak hanya soal barang sampai pada tujuan semata-mata.
Selain yang penting furnitur sampai pada tujuan, keutuhan furnitur juga wajib menjadi perhatian. Sebab, menjadi persoalan tersendiri jika benar furnitur sampai pada tujuan tapi dalam kondisi tidak utuh sebagaimana semula. Furnitur patah atau pecah misalnya. Atau sekedar lecet pun bisa menjadi kerugian tersendiri.
Oleh karena itulah, beberapa hal berikut kiranya penting untuk menjadi perhatian ketika Anda berkepentingan untuk melakukan pengiriman logistik atau berbagai furnitur khususnya dalam jumlah besar dengan variasi perkakas yang cukup kompleks.
Memilih Vendor yang Tepat Untuk Pengiriman Furnitur
Pengiriman perkakas rumah tangga dalam jumlah besar memang bisa dilakukan secara mandiri atau dengan armada pribadi. Hanya saja, hal ini jika dibandingkan dengan memanfaatkan jasa pengiriman mebel, agaknya jauh lebih aman mempercayakan pengiriman kepada penyedia layanan pengiriman mebel. Tentu saja hal ini bukan tanpa alasan.
Beberapa alasan penting dari pertimbangan di atas adalah tingkat keamanan, efektivitas dan juga efisiensi pastinya. Dari sisi keamanan, tentu, pengiriman relatif lebih aman jika ditangani oleh pihak yang memang sudah berkecimpung dibidang pengiriman. Dengan jam terbang yang memadai, proses dari pengemasan sampai dengan bongkar muatan akan jauh lebih efektif jika dilakukan oleh ahlinya.
Selain itu, pertimbangan efisiensi bisa dilihat dari sisi harga dan waktu. Dari sisi harga, jika dihitung secara akumulatif, ditambah dengan resiko kerusakan pada barang akibat kelalaian ataupun ketidak tahuan pribadi tentu akan sangat beresiko. Sedangkan dari sisi wwaktu, pengerjaan oleh ahlinya tentu cenderung lebih cepat atau tepat waktu.
Maka, untuk selanjutnya Anda bisa memulai pencarian sejumlah penyedia jasa pengiriman mebel, menghimpun untuk selanjutnya menyeleksi dengan beberapa ketentuan. Antara lain kecocokan harga, pengalaman dan profesional, termasuk tingkah amanah perusahaan yang ketiganya bisa Anda lihat baik berdasarkan rekomendasi atau testioni.
Persiapan Pengiriman Furnitur
Jika sudah menemukan vendor yang cocok dengan kualifikasi sebagaimana di atas, Maka selanjutnya Anda bisa mengkonsultasikan spesifikasi keperluan Anda baik kepada perusahaan jasa interior atau pada layanan pengiriman, sehingga bisa dipilih armada dengan kapasitas yang sesuai. Hal ini penting agar armada tidak terlalu besar, juga tidak terlalu kecil sehingga dengan kapasitas yang cocok keamanan barang lebih terjamin.
Proses Pengemasan Furnitur yang Aman
Proses pengemasan agaknya menjadi salah satu proses terpenting dalam rangkaian proses pengiriman mebel. Pasalnya, tingkat keamanan dalam pengemasan akan sangat menentukan tingkat keamanan barang selama dalam perjalanan. Kemasan di sini mulai dari pilihan bentuk kemasan sampai dengan material untuk mengemas furnitur. Lebih jelasnya sebagaimana berikut.
1. Pisahkan dan Amankan Bagian-Bagian Kecil Furnitur
Pertama-tama, Anda perlu memastikan bahwa kondisi armada , termasuk kondisi furnitur itu sendiri. Hal ini untuk mengurai resiko yang tidak diinginkan. Sedangkan untuk selanjutnya, Anda bisa mulai fokus pada bagian-bagian terkecil dari furtnitur untuk terlebih dahulu diamankan. Bagian kecil ini bisa memang furnitur itu sendiri yang kecil, atau merupakan bagian dari furnitur besar yang memungkinkan untuk dilepas.
Mengamankan bagian-bagian furnitur yang memungkinkan untuk dilepas menjadi sangat pentiing untuk dilakukan. Hal ini akan sangat mengurangi rsiko kerusakan semisal patah dan pecah. Maka, bagian yang memungkinkan untuk dipisahkan maka bisa dipisahkan terlebih dahulu untuk selanjutnya dikemas dan diamankan secara tersendiri.
2. Bungkus Tiap Sudut Barang
Mengamankan bagian sudut furnitur juga penting untuk dilakukan. Caranya adalah dengan melapisi bagian sudut furnitur baik yang tumpul maupun yang cukup runcing dengan kardus tebal atau sejenis dengan itu. Sebab, jika tidak diamankan, bagian-bagian sudur furnitur bisa mengalami resiko kerusakan, atau bisa membahayakan furnitur lainnya.
3. Pasang Stiker Peringatan
Sebagai langkah antisipatif, Anda bisa mempertegas tingkat keamanan dan kerawanan furnitur dengan menambahkan stiker peringatan seperti “jangan dibanting” dan semisal dengan itu. Sebab, beberapa item furnitur memang sangat rawan terhadap benturan. Sebut saja kaca. Sedangkan untuk selebihnya bisa menyesuaikan.
Proses Bongkar Muatan Furniture
Sebagaimana aturan main dalam pemuatan furnitur yang mengharuskan memuat item-item furniytur yang besar dan kuat atau keras seperti sofa, baru kemudian bertahap ke pemuatan item furnitur yang kecil dan rentan, maka proses bongkar muatan harus dilakukan sebaliknya. yaitu mulai mengaeluarkan bagian-bagian terkecil dan yang paling rentan baru selanjutnya bagian furnitur yang besar dan keras.
Setelah semua item furnitur diturunkan dari armada, bukan berarti proses selesai. Anda masih harus melakukan langkah validasi dengan melakukan pengecekan terkait dengan kelengkapan barang. Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada satupun barang yang terlewat, termasuk tidak ada satu barangpun yang rusak.
Demikian itulah beberapa tips dalam melakukan pengiriman furniture, mebel ataupun berbagai perabot rumah tangga agar proses pengiriman bisa berlangsung aman dan sampai tujuan dalam kondisi utuh sebagaimana sedia kala. Semoga tips kali ini bisa membantu dan bermanfaat untuk Anda. Jangan lupa share dan simak ulasan menarik lainnya. Sekian dan terima kasih.