Proses Bongkar Muat Barang Cargo Di Bandara

Pengiriman yang dilakukan melalui jalur udara tentunya akan sangat menghemat dari estimasi waktunya. Moda transportasi yang digunakan adalah pesawat cargo yang hanya diperuntukan untuk memuat barang cargo dan sejenisnya.

Mungkin untuk melihat proses bongkar muat barang dengan pengiriman menggunakan pesawat cargo. Masih jarang diketahui oleh banyak oang ditambah informasinya yang masih minim.

Dengan adanya pesawat cargo tentuny akan sangat membantu dalam melakukan distibusi barang ke berbagai daerah. Terutama daerah yang jauh dari area lautan sehingga, tidak memungkinkan untuk melakukan pengiriman barang cargo menggunakan kapal laut.

Dalam mengatasi masalah tersebut Cargo Jogja sudah mempersiapkan dalam pengiriman cargonya yaitu, menggunakan dua moda transportasi. Menggunakan transportasi darat dan laut dalam pengiriman barang cargo. Jadi, sudah sangat mudah dalam melakukan pengiriman barang cargo ke daerah pelosok menggunakan pesawat cargo.

Rangkaian Proses Handling

proses cargo handling
Proses cargo handling, sumber: http://kirimpaketmurah.com/

Adupun rangkaian proses handling yang biasa dilakukan dalam proses bongkar muat barag via jalur udara dengan menggunakan pesawat cargo yaitu:

1.) Penerimaan (acceptance) barang diterima dari pengirim oleh pihak pengangkut. Dalam tahap ini penerimaan diterima sesuai dengan data barang yang dimuat. Begitupun sebaliknya dalam proses pengeluaran barang dari pesawat cargo hal pertama yang diterima adalah data dari barang yang diterima. Selanjutnya akan dilakukan pengecekan kembali untuk memastikan data sesuai dengan barang yang diterima.

2.) Barang cargo selanjutnya akan dilakukan penimbangan agar diketahui dengan jelas volume barang. Sehingga dapat dilakukan perhitungan biaya sesuai dengan jumlah dan jarak dari tempat tujuan barang yang dikirim. Dalam sekali melakukan pengangkutan pesawat cargo bisa mengangkut barang dengan tujuan pengiriman yang berbeda-beda.

3.) Pembuatan dokumen angkut dilakukan ketika proses peneimbangan dan data yang terima selesai dilakukan. Dengan dokumen ini barang bisa dilakukan proses bongkar muat pada pesawat cargo sekaligus menjadi data kepada pilot untuk disesuaikan dengan sistem dan kemampuan pesawat cargo dalam memuat barang.

4.) Dengan menggunakan metode build-up/break-down dengan pallet/container atau gerobak. Proses ini dilakukan untuk memindahkan barang dari dan pesawat cargo. Bisa juga menggunakan bantuan crane dan alat angkut lainnya jika barang cargo memiliki dimensi yang besar sehingga, tidak memungkinkan untuk menggunakan tenaga manusia.

barang cargo
Proses pendataan barang cargo, sumber: republika.co.id

5.) Penarikan barang cargo dari gudang ke pesawat cargo dan sebaliknya. Barang dikeluarkan dari pesawat cargo dan siap untuk masuk kedalam pesawat. Semua proses tersebut menggunakan alat bantu untuk memudahkan proses bongkar muat agar lebih mudah dan cepat dilakukan.

6.) Loading dan unloading dari pesawat cargo, barang yang sudah siap mulai proses pengangkutan. Serta pengangkutan keluar pesawat ketika sudah sampai tujuan. Proses ini yang biasanya menjadi sebutan bagi orang-orang yang menjadi handling cargo.

7.) Penyimpanan (storage) barang cargo yang sampai di tempat tujuan yang diangkut oleh pesawat cargo. Disimpan di tempat penyimpanan sebelum dilakukan proses pengiriman ke alamat penerima atau pengirim.

8.) Pengiriman (delivery) proses akhir berupa pengiriman kepada pihak penerima barang (consignee). Proses ini dilakukan ketika barang cargo yang disimpan di tempat peyimpanan sementara telah selesai di data dan siap dilakukan pengiriman. Dalam proses pengiriman bukan cargo handling lagi yang mengurusnya tetapi, sudah diambil ahli dari pihak jasa pengiriman cargo.

Karena banyaknya penanganan barang cargo yang dilakukan, maka diperlukan sarana dan prasarana penunjang memadai. Serta dilakukan dengan sistem dan prosedur yang baik untuk tetap menjaga proses bongkar muat baik dari dank e pesawat cargo dapat berjalan dengan baik.

Pada pengiriman ini terdapat tiga pihak yang terlibat didalamnya. Pertama adalah pihak pengirim (shipper) yang merupakan perorangan atau badan usaha baik secara langsung maupun diwakilkan.

Proses memuat barang cargo, sumber: indoforwarding.com

Pihak selanjutnya adalah pengangkut (carrier), bisa berupa cargo sales airline, cargo sales agent, airline / air charter berfungsi sebagai pengangkut kargo. Serta yang terakhir adalah pihak penerima (consignee) yang bisa berupa perseorangan, badan usaha, atau agen kargo.

Menghandle dan melakukan proses bongkar muat barang cargo di Bandara bukan hanya dilakukan oleh cargo handling. Banyak pihak yang terlebit di dalamnya untuk membantu dalam melakukan berbagai prosedur bongkar muat yang telah ditetapkan. Jadi semua pekerjaan bisa dilakukan dengan mudah dan bisa diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat.

Anda juga bisa membaca artikel lainnya di laman ini salah satunya adalah Proses Bongkar Muat Barang Cargo Di Pelabuhan. Semoga bisa bermanfaat dan Terimakasih telah membaca.

Leave a Comment