Tips Packing Barang Pecah Belah Agar Aman Selama Perjalanan

Mengirim barang pecah belah memerlukan perhatian dan teknik khusus agar barang tetap aman sampai tujuan. Banyak orang mengalami kerugian karena packing barang pecah belah yang kurang tepat. Sehingga menyebabkan kerusakan pada barang seperti gelas, piring, vas, atau dekorasi kaca. Dengan packing yang benar bisa meminimalisir resiko kerusakannya.

Saat ini, kebutuhan akan pengiriman barang semakin meningkat. Apalagi bagi bisnis online dan rumah tangga yang sering pindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Oleh karena itu, memahami cara packing barang pecah belah dengan benar menjadi hal penting. Tak hanya soal keamanan, packing yang baik juga bisa menghemat biaya dan waktu.

Packing Barang Pecah Belah, Bagaimana Caranya?

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai tips packing barang pecah belah yang aman dan efisien selama perjalanan. Mulai dari pemilihan bahan, teknik membungkus, hingga cara menandai paket agar lebih mudah dikenali oleh jasa ekspedisi. Dengan menerapkan cara ini, Anda bisa mengirim barang yang mudah pecah tanpa khawatir lagi.

1. Pilih Bahan Packing yang Tepat

Cara packing barang pecah belah, Sumber: firefightermovers.com
Cara packing barang pecah belah, Sumber: firefightermovers.com

Langkah pertama dalam packing barang pecah belah adalah memilih bahan pelindung yang berkualitas. Gunakan bubble wrap sebagai lapisan utama karena mampu menahan guncangan selama perjalanan. Lapisi setiap barang dengan beberapa putaran bubble wrap, terutama di bagian tepi dan sudut yang mudah retak.

Selain bubble wrap, gunakan juga kardus tebal berlapis ganda untuk memberikan perlindungan ekstra. Jika barang yang dikirim lebih dari satu, pisahkan masing-masing dengan sekat karton atau potongan styrofoam agar tidak saling berbenturan. Hindari menggunakan kardus bekas yang meleyot atau sudah rusak.

2. Gunakan Teknik Pembungkusan Berlapis

Teknik packing barang pecah belah yang benar adalah dengan sistem berlapis. Setelah barang dibungkus dengan bubble wrap, masukkan ke dalam kotak yang sedikit lebih besar agar tersedia ruang kosong di sisi-sisinya. Ruang kosong ini sebaiknya diisi dengan bahan tambahan seperti kertas koran, serpihan busa, atau potongan karton.

Tujuan pembungkusan berlapis adalah untuk meredam benturan dari luar. Semakin padat isi di dalam kardus, semakin kecil kemungkinan barang bergeser selama pengiriman. Pastikan juga semua sisi kotak tertutup rapat dengan lakban tebal agar tidak mudah terbuka. Menariknya, packing pengiriman baju juga bisa menggunakan cara ini. 

3. Tandai Paket dengan Label Khusus

Lapisi barang dengan bubble wrap, Sumber: marthastewart.com
Lapisi barang dengan bubble wrap, Sumber: marthastewart.com

Tambahkan label “Fragile” atau “Barang Pecah Belah” di beberapa sisi kotak. Tanda ini membantu petugas ekspedisi mengetahui bahwa paket tersebut memerlukan perlakuan khusus. Selain itu, Anda juga bisa menuliskan “Jangan Ditumpuk” atau “Atas/Bawah” untuk mengarahkan posisi penyimpanan yang aman selama pengiriman. 

Label sederhana ini sangat berpengaruh dalam mengurangi risiko kerusakan karena penanganan yang salah di gudang atau selama pengiriman. Jika Anda menggunakan jasa ekspedisi, mereka biasanya memiliki layanan tambahan seperti asuransi atau pengecekan ulang sebelum pengiriman untuk menjamin keamanan pengiriman. 

4. Sesuaikan Ukuran Kotak dengan Barang

Kesalahan yang sering terjadi dalam packing barang pecah belah adalah pemilihan kotak. Tidak jarang, kotak yang dipilih bisa berukuran terlalu besar atau terlalu kecil. Kotak terlalu besar bisa membuat barang mudah bergerak, sementara kotak terlalu kecil bisa menekan permukaan barang hingga retak. Oleh karena itu, gunakan kardus dengan ukuran yang pas. 

Sisakan sedikit ruang di sekelilingnya untuk lapisan pelindung tambahan. Jika barang memiliki bentuk tidak beraturan, seperti vas atau hiasan kaca, pertimbangkan untuk membuat sekat custom dari busa potong atau styrofoam. Pisahkan barang berdasarkan jenis dan ukuran jika dikirim dalam jumlah banyak.

5. Gunakan Bahan Tambahan untuk Barang Khusus

Beberapa barang pecah belah seperti cermin, keramik, atau alat makan membutuhkan perlindungan ekstra. Anda bisa menambahkan karton tipis di antara permukaannya sebelum dibungkus bubble wrap. Untuk cermin, tempelkan selotip membentuk huruf “X” di permukaannya agar serpihan kaca tidak menyebar jika retak.

Untuk barang berbahan logam atau berlapis cat, bungkus dengan plastik bening terlebih dahulu agar tidak tergores oleh bubble wrap. Semua detail kecil ini berpengaruh dalam menjaga kondisi barang tetap baik. Cara ini juga bisa menjadi tips pengiriman furniture, di mana bahan pelapis digunakan untuk mencegah benturan dan goresan.

6. Uji Guncangan Sebelum Dikirim

Pastikan penggunaan label atau tanda, Sumber: crosscountrymovers.com
Pastikan penggunaan label atau tanda, Sumber: crosscountrymovers.com

Sebelum mengirim, lakukan uji coba sederhana dengan mengguncang kardus pelan-pelan. Jika masih terdengar bunyi barang bergeser di dalamnya, berarti isi paket belum cukup padat dan perlu tambahan bahan peredam. Langkah ini membantu memastikan bahwa packing barang pecah belah sudah benar-benar aman. 

Melakukan packing barang pecah belah memang membutuhkan ketelitian dan ketepatan agar barang tetap aman selama perjalanan. Mulai dari pemilihan bahan pelindung, teknik berlapis, hingga penandaan khusus pada paket. Semua hal itu memiliki peran penting untuk menghindari kerusakan pada barang yang Anda kirimkan.

Dengan memahami cara packing barang pecah belah yang benar, Anda tidak hanya menjaga kualitas barang, tapi juga menghemat biaya penggantian akibat kerusakan. Terapkan tips-tips di atas setiap kali Anda mengirim barang mudah pecah, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis. Sehingga barang pecah belah Anda tetap aman sampai tujuan.

Ingat, kemasan yang baik adalah investasi kecil untuk keamanan barang berharga Anda. Dengan packing yang tepat, perjalanan panjang bukan lagi ancaman bagi barang pecah belah Anda! Packing yang tepat juga mampu meningkatkan tingkat kepuasan dan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis Anda. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat.

Leave a Comment